Apa sih ArchiCAD?
Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa itu adalah software CAD yang mengkhususkan diri pada bidang arsitektur. Karena pengkhususan bidang inilah, maka ArchiCAD menjadi software yang sangat mudah digunakan dalam perancangan arsitektur dibandingkan software CAD umum. Jadi jika Anda ingin menggambar atau merancang rumah, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk mempelajari dan menggunakan ArchiCAD, ada banyak kemudahan yang dapat Anda peroleh dibandingkan jika Anda menggunakan software CAD umum seperti AutoCAD, SketchUp, Solidworks dan lain-lain, karena dengan software CAD umum setiap obyek harus benar-benar dibuat dari nol, dan walaupun bisa menggunakan library, kita tetap akan disulitkan bila kita menginginkan customized object. Permasalahan itu terjawab pada ArchiCAD dengan komponen dan library-nya yang berbasis parametric object. Dengan obyek yang memiliki parameter, dengan mudah kita mengubah detail ukuran sesuai dengan kebutuhan dengan cara yang sangat mudah (bagi yang menguasai Solidworks pasti memahami arti dari parametric object). Konsep parametric object ini sangat bermanfaat ketika kita melakukan proses modifikasi desain, contohnya: apabila kita hendak menggeser posisi pintu atau mengubah ukuran jendela yang telah terpasang pada dinding, maka lubang pada dinding akan secara ostomastis ikut bergeser dan berubah ukuran tanpa ada tambahan perintah. Tentu hal ini tidak bisa dilakukan dengan software AutoCAD dan software CAD umum lainnya.
ArchiCAD adalah software yang diciptakan oleh Grafisoft pada tahun 1982. Hingga sekarang, ArchiCAD telah mengembangkan diri secara luarbiasa sehingga software ini sangat populer di dunia arsitektur. Di Indonesia pun sudah cukup banyak pengguna ArchiCAD, indikasinya bisa di lihat dari didirikannya Grafisoft Center Indonesia (sekitar tahun 2009 – maaf kalau salah), yang mana kegiatannya difokuskan pada pelatihan (sertifikasi internasional!) dan bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi Indonesia dalam penggunaan ArchiCAD (kalau di Bandung mereka bekerjasama dengan ITENAS dan UNLA – sekali lagi, maaf kalau salah, saya cuma baca di internet J ). Komunitas dunia maya ArchiCAD di Indonesia pun sudah mulai bermunculan dan cukup ramai (sayang saya bukan arsitek, jadi ngga pede mau ikutan komunitas-komunitas ini, kan malu J). Release terakhir dari ArchiCAD adalah versi 14 (tahun 2010).
Kelebihan ArchiCAD dibanding Software CAD lain:
1. Cukup mudah dipelajari, buku-bukunya sudah banyak beredar, pelatihan formal sudah tersedia, komunitas untuk berbagi ilmu sudah cukup banyak. Silahkan download tutorial dibawah ini :
2. Untuk kemudahan proses penggambaran, setiap lantai dipisahkan per layer secara otomatis.
3. Gambar yang dihasilkan berupa dua output (window), 2D (pandangan atas) dan 3D (interaktif), di mana kedua output itu aktif secara bersamaan dan saling terhubung, artinya kita bisa membuat gambar pada window manapun, dan masing-masing window yang lain akan saling meng-update satu sama lain secara otomatis.
4. Untuk presentasi, tersedia fasilitas render dengan kualitas yang sangat baik, dengan output berupa image atau movie. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Grafisoft telah mengeluarkan software renderer khusus yaitu Artlantis yang bisa me-render berbagai format gambar (tidak cuma gambar keluaran ArchiCAD). Software ini juga dilengkapi dengan fasilitas flytrough, yaitu fasilitas untuk membuat animasi pasif (obyeknya diam, kamera yang bergerak) dari gambar yang telah kita buat
5. Obyek yang dilengkapi dengan parameter ukuran yang sangat detail, memudahkan kita mendapatkan obyek dengan ukuran yang benar-benar flexibel.
6. Dilengkapi dengan fasilitas penghitungan Bill Of Material atau RAB, yang kata orang formatnya cukup bagus dan bisa diterima para arsitek atau kontraktor kita, saya kurang tahu pasti, belum sempat belajar 🙂
7. Satu lagi yang lebih keren : Fasilitas GDL. Kependekan dari Geometric Description Language, yaitu pembuatan obyek dengan menggunakan script bahasa pemrograman, mirip kita dulu menggambar obyek dengan program Pascal atau bahasa C, hanya saja bahasa GDL jauh lebih sederhana. Mengapa dibilang keren? Karena dengan obyek yang didefinisikan dengan bahasa program, ukuran file menjadi sangat kecil, karena hanya memuat teks saja, oleh karenanya akan sangat mudah untuk disebarluaskan. Sangat berbeda bila kita mau share obyek yang kita gambar menggunakan software AutoCad misalnya, tentu repot kalau kita hendak mengunggah obyek mobil dengan bentuk yang rumit dalam format *.dwg/dxf, karena file-nya akan sangat besar. Konsepnya sama persis dengan konsep penggambaran obyek menggunakan software PDMS (software khusus untuk mendesain platform kilang pengeboran minyak), yang keluaran hasil gambarnya juga berupa teks dengan extension file *.txt atau *.mac.
Bagi yang mau belajar GDL, silahkan download Object making with ArchiCAD, atau ArchiCad 12 GDL Reference Guide
Itu satu saudara sama AutoCad y?
By: LesPrivatBandung on 18 August 2010
at 12:19 pm
Sepupu jauh.. 🙂
Pabrikannya kan beda, kategori & konsep penggambarannya juga beda.
By: sujanayogi on 19 August 2010
at 3:25 am
wah apik djah
By: sela on 5 November 2010
at 9:55 am
sip good
By: Paulus Adi Adu on 14 November 2010
at 1:05 am
mas, ada buku panduan yang bisa di download ga untuk belajar archicad ini………!!!!!!!
By: Roy Samosir on 1 December 2010
at 6:38 am
Itu yang di tengah-tengah artike ada l”03 AC 12 Reference Guide” tutorialnya bos, tapi agak besar filenya, sekitar 28MB, silahkan didownload
By: sujanayogi on 1 December 2010
at 9:00 am
thank,s kl mau beli cd dan buku nya gimana cara nya
By: radian febrianto on 9 July 2011
at 3:56 pm
Untuk buku sudah banyak di gramedia dan toko buku lainnya pak.
Kalau untuk software dan pelatihan bisa langsung menghubungi ArchiCAD Indonesia di bawah ini :
PT. RN+N GRAPHISOFT CENTER INDONESIA
GEDUNG TIARA BUNCIT
Unit B-23
Jl. Kemang Utara IX/9
Jakarta 12760
Phone. 62-21-79199945
Fax. 62-21-79196534
E-mail: rnndp@cbn.net.id
atau :
mail@archicadindonesia.com
Info yang saya dapat : Harga Software ArchiCAD 14 adalah Rp. 39jt melalui reseller ArchiCAD resmi di Indonesia
Terimakasih sudah mampir 🙂
By: sujanayogi on 11 July 2011
at 4:47 am
untuk versi bahasa indonesianya ada gak gan??..kl ada blh dong saya ijin download.
By: ita on 15 July 2011
at 8:32 am
e-book panduan bahasa indonesianya saya belum punya, agak susah nyarinya. Kalau sempat saya translate saja dari yang original inggrisnya ya, tapi agak lama, soalnya nerjemahinnya sambil pegang kamus 🙂
Kalau membuat e-book dari buku hasil bikinan anak bangsa sendiri kan ngga enak, nilai intelektualnya jadi tidak ada harganya
Terimakasih sudah mampir
By: sujanayogi on 20 July 2011
at 1:54 am
tolong ajarin cara-cara yang paling mudah ya…..
By: Puji Suswanto on 19 August 2011
at 10:49 am
bagus boy
By: trimbel on 22 October 2011
at 4:34 am
gan, ada nggak software archicad yang gratisan, saya gunakan untuk kerja amal di pondok modern gontor bagian pembangunan. makasih ya gan..
By: udin on 2 November 2011
at 8:32 am
gimana cara download object ato material baru di archicad yang baru?? thanx before
By: akbar on 10 November 2011
at 3:50 pm
waaaaahh… jdi pnasaran ma programnya cnc milliing.
ada yg lebih detail gak yah, tntang program milling.
By: eko on 30 January 2012
at 5:26 am
suka 🙂
By: Arumm Arum on 3 February 2012
at 1:48 pm
mau nax ni mas brow gmn carax membuat lengkukn2 pada archicad 15 so saya kesulitan membuat lekukan2 pada bidang vertikal…mohon bantuanx mas brow.
By: anto on 12 May 2012
at 2:28 pm
Maksudnya lengkungan seperti apa ya mas bray, maap ngga mudeng 🙂
By: sujanayogi on 18 May 2012
at 6:57 am
kereeennn
By: miranda on 18 May 2012
at 5:13 am
Thanks ya gan..atas reference guide nya, emeng nggak ada comunitas nyang bukan arsitek gan? maksudnya komunitas orang awam pengguna archicad..mbok ya dibuat..ya, biar rame..gitu!
By: arif on 26 May 2012
at 10:44 am
hahaha.. setuju Gan! Ayo kita bikin 🙂
By: sujanayogi on 28 May 2012
at 12:58 am
Bagus Pak blognya…tapi saya justru tertarik dengan tulisan dibawah header “kehilangan keperjakaan di Batam” yg ingin saya tanyakan ini ikahsebelum atau sesudah nikah?wkwkwkwk…jaya terus CAD Indonesia
By: Nindya Kirana on 13 July 2012
at 12:14 am
heheh… RAHASIA 🙂 moal beja-beja
By: sujanayogi on 13 July 2012
at 1:12 am
Batam memang menggilaaa….gkgkgk..^-^
bisa ajarin dikit gak mas, membuat kombinasi atap, gabungan jenis2 atap…
soalny gk nemu nyari tutorialnya..thanks
By: Irfan Varisandy on 27 August 2012
at 5:32 am
Wah aku ga pandai sebetulnya Gan, cuma nyoba2 aja 😀
By: sujanayogi on 28 August 2012
at 1:44 am
selamat siang…
latarblakang pendidikan saya Sarjana Ekonomi, tapi saat ini saya kerja di salah satu developer, mulai tertarik dengan namanya gambar bangunan.. saat ini saya butuh pencerahan soal penggunaan archicad, ada gak yang bahasa Indonesia… terima kasih..
By: derby on 28 September 2012
at 8:04 am
Kalau ebook masih agak sulit pak, tapi kalau buku komersilnya sudah banyak pak, terbitan Gramedia juga sudah ada beberapa
By: sujanayogi on 1 October 2012
at 4:12 am
terima kasih infonya ya teks. saya juga penggemar archicad.
By: juriono on 24 November 2012
at 5:21 pm
Sangat bermanfaat mas postingan nyaa…. Terima Kasih sukses selalu
By: Imam Adja on 9 December 2012
at 4:33 pm
halo…kang kalau 3d dari autoCAD mu sering ke archiCAD bisa ga ya..? masalahnya sy ada disend di autiCAD mu kerja di archiCAD…
minta penjelasannya ya kang, trim
By: hilmanmurad on 1 January 2013
at 8:04 am
ada yang tau buku panduan bikin bangunan klasik eropa gak????
By: Fiery Ferry Ferary on 22 February 2013
at 2:37 am
maaf gan…bisa nga saya di beri petunjuk buat pemakaian archicad 11 beserta cara aplikasinya untuk hasil print out (kan dalam persyaratan imb tuh banyak lembar gambar yg harus dilampirkan) trus bisa kah dalam setiap hasil print out tertera juga ukuran nya bangunan,(bukan dalam lampiran sheet)..
By: andi-bontang on 19 May 2013
at 8:11 pm
thanks mas bro
By: Abi Ashilla on 4 October 2013
at 9:44 am
@ff td siang aq lihat judul buku tutorial archicad untk rumah klasic mediterania mgkin yg dcari di toko buku togamas sblh barate kebun binatang surabaya dirak buku it desain grafis rak kedua paling bawah…
n klo ada info buku tutorialnya archikad lengkap or untuk interior tlg saya dkabari ya agan2 skalian sudah ngubek2 hampir 70% toko buku disurabaya stocknya kosong…
matur nuhun
By: chichax wito on 20 October 2013
at 1:07 pm
Thanks for share. Very Useful
By: Applcad Indonesia on 7 July 2014
at 3:01 am
maaf.mas mau nanya dong
untuk memberitahukan luas dan jarak antar objek di archicat pada tampilan 2D nya gimana ya mas.yg seperti gambar diatas pada gambar yang pertama dan kedua.dan cara mengeksport gambar 2D menjadi JPEG itu gimana ya mas.
terimakasih..
By: Dodis on 1 April 2016
at 2:58 am
Reading this article was an experience. I enjoyed all the information you provided and appreciated the work you did in getting it written You really did a lot of research.
By: GST Registration Delhi on 5 May 2017
at 3:07 pm
It was really useful on behalf of American state. Keep sharing such ideas among the long run equally. This was really what i wont to be probing for, which i’m glad to came here! Thanks for sharing the such knowledge with USA.
By: Buy Contact Lenses on 25 September 2017
at 5:55 am
Mungkin tandingan archicad yaitu revit architecture dari autodesk ya.. seperti sama sama powerfull nya. Tapi kalau Autocad asal mahir trik dan triknya juga mudah namun sedikit lebih lama prosesnya
By: Tutorial Autocad X on 3 September 2018
at 4:02 pm